Mohamadmafaza - Dalam sebuah perjalanan tidak selalu berjalan mulus, entah itu ada polisi tidur, atau kayu yang menghalangi jalan, intinya di setiap perjalanan tidak semua mulus, terutama perjalanan cinta seorang bujangan.
Berbeda dengan perjalanan pada umumnya, ini merupakan perjalanan yang berat. Perjalanan yang akan membuat hati dan pikiran sulit melogika, rasa yang sulit terungkap, serta hati yang gundah.
Perjalanan buruk yang membekas membuat tidak ingin berjalan lagi, tapi tidak itu arti sebuah perjalanan. Perjalanan yang indah dimulai dari kehati-hatian dalam berjalan, dan kesabaran dalan melewati segala jenis rintangan.
Perjalanan sebuah cinta misalnya, banyak sekali hal yang membekas dalam perjalanan ini. Bukan hanya soal hati, tapi soal komitmen dan masa depan.
Mencari Cahaya |
Rasa kecewa yang membekas, luka hati dari perjalanan masa lalu, membuat perjalanan yang akan dilalui kedepannya mulai terhambat. Sulit memahami logika, tak sabar dan mungkin membuat suatu keputusan yang tidak tepat.
Rasa kecewa ini, seperti membutakan jalan dari sebuah perjalanan. Masa lalu yang sangat mengecewakan itu seperti membuat angin kegelapan yang menutupi perjalanan menuju masa depan.
Tak tau harus bagaimana, angin kegelapan itu benar-benar masih menyelimuti jalanan. Tak tau harus lewat mana lagi, karna angin ini seperti membuat hati gundah tanpa arah.
Ada sebuah perasaan yang mungkin membuatku takut untuk melangkah, apakah ini langkah yang terlalu cepat ataukah hanya langkah takut untuk berjalan ke depan.
Terbelenggu dalam jalan gelap, yang tak tau harus bagaimana untuk berjalan ke depan. Dan sampai tulisan ini ditulis, sang penulis masih mencari cahaya untuk meneranginya berjalan.
Semoga ada jawaban untuk menemukan cahaya itu, cahaya terang yang akan meneranginya menuju masa depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar