Pages

Ketika Cinta Datang Tiba-TIba

Mohamadmafaza - 12 Tahun lalu, tepatnya tahun 2007, aku mendekati kelulusan masa-masa berkesanku saat di SD. Saat itu mungkin menjadi hal yang paling sedih, karna harus meninggalkan teman-teman sejawatku, terutama meninggalkan perasaan yang baru saja tumbuh saat akhir-akhir di bangku sekolah dasar.

Waktu demi waktu aku lalui, banyak sekali pergolakan hati, pergantian perasaan, sampai pada akhirnya lulus MTs pun ku lalui dengan penuh perjuangan dan tantangan yang amat sangat menguras hati dan air mata.

Waktu SMK, hampir jarang ku temukan perasaan yang menghinggapi ku, karna mungkin sekolahku yang mayoritas laki-laki, menjadikan sulit menemukan tambatan hati. Tapi masih ada suatu waktu, aku berhasil balik dengan seseorang yang pernah ku kenal saat MTs. Ya namanya juga anak muda yang masih labil, cinta itu juga tak berlangsung lama, dan kembali harus mengarungi cinta yang lain lagi.

Lulus SMK pun ku lalui dengan perasaan yang sedikit was-was, antara kuliah dan kerja. Pada akhrinya pun jalan kuliah lah yang aku tempuh untuk masa depanku. Oke daripada kelamaan, langsung saja beranjak ke pekerjaanku ketiga setelah lulus dari kuliah.



Setelah resign dari sebuah perusahaan media berita, aku melanjutkan meniti karir di lembaga pendidikan keagamaan. Dari situ aku sedikit mengenang saat waktu SD dulu, mereka yang sangat senang dengan situasi sekolah, teman sejawat, teman seperjuangan, seperti benar-benar membuatku bernostalgia.

Berjalannya waktu, ada sesuatu yang membuatku tak menyangka sebelumnya, sesuatu perihal perasaan terhadap anak didik. Awalnya sih biasa aja, hanya sekedar tau aja dari awal disitu, tapi beberapa bulan berjalan, si peserta didik ini berbicara selayaknya akan menjadi teman hidup, cieeeee.

Ya mungkin ku kira itu sebuah candaan biasa, tapi semakin hari entah kenapa perasaan ini menjadi nyaman, bahkan bisa dibilang bangun cinta (bukan jatuh cinta, karna jatuh itu sakit). wkwk. 

Notabene beda umur 12 tahun (seperti yang aku bahas di awal paragraf), tapi perasaan ini jauh dari yang aku pikirkan sebelumnya. Sempat tidak menyangka bahwa ini adalah sebuah perasaan yang terus tumbuh, pada akhirnya aku nikmati, dan aku bersyukur perasaanku masih bisa merasakan hadirnya cinta, setelah baku hantam dengan perasaan seseorang sebelumnya.

Aku tak tau perasaan ini akan tumubuh sampai kapan, atau kah akan bernasib sama seperti perasaan yang sebelum-sebelumnya, akau pun tak tau. Aku sekarang hanya bisa menikmatinya sekedarnya, tanpa berharap lebih, tanpa ekspetasi lebih, yang terpenting jalani apa yang Allah berikan, apap pun itu, seperti halnya perasaan ini, yang mungkin sangat-sangat tak masuk logika.

Oke, tulisan ini dibuat sebelum tidur, padahal udah mau beranjak tidur, tapi masih nyimpen perasaan aja ke si anak itu. Dan hari ini pun kita sepakati sebagai hari jadi kita (heleeeh kek anak ABG aja dul). nggak apa sih ya, lagian semua sudah ada yang ngatur kok, hambanya tinggal bersyukur aja, sama jaga diri dari hal-hal negatif. See you teman, semoga perasaan ini good ending ya :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

copyright © . all rights reserved. designed by Color and Code

grid layout coding by helpblogger.com